Rabu, 24 Februari 2010

Sigung (skunk)




Sigung adalah binatang mamalia yang memiliki warna hitam dan putih. Sigung termasuk golongan binatang penyendiri yang mencari mangsa pada malam hari. Sementara dari pagi hingga petang, ia lebih suka bersembunyi dalam terowongan.
Bobot tubuh sigung cukup bervariasi, antara 1,4 - 3,6 kilogram. Panjang badannya bisa mencapai 50 sentimeter.

bila seekor sigung ini menundukkan kepala, ekor terangkat, dan akan menjejak-jejakkan cakar depannya di tanah, itulah saat ia memberi peringatan pada musuhnya yang mengancam. Barangkali, ia akan berseru, "pergi kau, atau kutembak!" Sigung akan memberi peringatan pada musuhnya sebelum "menembak." Jika musuh tidak mau mundur, ia akan melengkungkan tubuh menjadi berbentuk huruf U. Diarahkannya kepala dan ekornya ke wajah musuh. Lalu disemburnya dengan semprotan yang berbau luar biasa busuknya. Tembakan ini bisa mengarah ke kanan atau kekiri, ke atas, atau lurus. Jarak tembaknya bisa 3 sampai 3,6 meter.

Semprotan itu berasal dari dua kelenjar di bawah ekor sigung. Masing-masing kelenjar memiliki sebuah puting kecil yang letaknya tersembunyi di bawah kulit. Dan ketika sigung menembak, puting- puting itu "meletup" bagaikan sepasang moncong senapan. Moncong-moncong itu memuncratkan dua aliran cairan berminyak yang menjadi satu bentuk semprotan lembut.

Bau cairan sigung amat menyengat dan menyesakkan sehingga membuat mereka yang terkena, baik hewan maupun manusia, merasa nyeri. Jika semprotan mengenai mata, rasanya panas menyengat, sampai-sampai mata berair. Hanya sedikit musuh yang berani menyerangnya. Salah satunya adalah burung hantu bertanduk. Kebanyakan sudah lari sebelum bertarung. Apalagi bagi mereka yang sudah merasakan baunya. Begitu nampak warna belang hitam putih di depannya, langsung ia ambil langkah seribu, jangan sampai ia merasakan bau yang tak tertahankan busuknya itu.









Sumber:http://www.ngobrolaja.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
www.Indo-pages.blogspot.com